Pages

Minggu, 02 Oktober 2011

Menjaga diri dari mengulang kebiasaan buruk



Salam pencerah, sambut gemilang di masa depan. Sahabatku yang sedang ditunggu kedatangannya oleh Yang Maha Pemaaf, yang senantiasa memberi kesempatan untuk berubah, yang senantiasa membuka jalan untuk memperbaiki diri, Yang hanya menginginkan kebaikan untuk dirimu, Yang tidak membutuhkan kerjamu, Yang merasa paling bahagia ketika kawan-kawan berada di jalan kebenaran, Yang selalu memenuhi kebutuhan meski sering diingkari, Yang senantiasa mendekat meski sering kita mengabaikan.. Sahabat yang dirahmati Allah sampai kapan kita membiarkan Beliau yang serba Maha, Yang sangat perhatian kepada kita menunggu kesadaran kita?

Ketika menulis ini saya menyadari bahwa masih sangat jauh dari kata-kata taat diri ini, bahkan tulisan ini juga merupakan luapan kebingungan hati karana merasa begitu sulit untuk menjaga diri tetap setia kepadaNya. Barusan beberapa menit yang lalu terulang lagi ketidaksetiaan, ketidakkomitmeman terhadap janji untuk setia kepadaNya.

Sungguh perasaan bersalah ini masih begitu kuwat di dalam hati. betapa tidak beberapa jam sebelumnya baru saja mendengungkan terhadap diri ubtuk tidak lagi mengulang perbuatan dosa itu.. sungguh Aku menyesal telah berbuat demikian.

Tulisan ini semoga saja dapat diambil manfaatnya untuk kawan-kawan sekalian supaya tidak terjerumus seperti saya. Mungkin kawan-kawan bingung tentang tulisan ini... yah... sama penulis juga teramat sangat bingung, mohon doanya supaya setidaknya tulisan ini  dapat menebus dosa penulis. Penulis mencoba untuk bertaubat mengiringi perbuatan dosa dengan kebaikan. semoga tulisan ini merupakan kebaikan yang dapat diambil hikmahnya. Jadi ceritanya seperti ini kawan

Entah dimulai sejak kapan tapi imbas baru terasa sekarang, tentang penyakit pemuda yang memiliki kesuburan tinggi, mungkin teman-teman paham. Pada awalnya ketika masih dalam ketidaktahuan, hal tersebut terasa biasa saja bahkan malah mencari momen-momen untuk dapat melakukan hal tersebut. Tidak tahu dari mana asalnya, siapa yang mengajari tiba-tiba sudah menjadi kebiasaan yang seakan menjadi kebutuhan layaknya pecandu yang tidak menyadari kapan mulai merasa senang dengan kebergantungan. namun kini ketika aku mulai beranjak dewasa, ketika mulai mengenal tentang Yang maha Pencipta melalui nikmat-nikmatNya yang tidak pernah putus, Aku diberi pengertian bahwa hal terebut tidak benar adanya. Sekuat tenaga berusaha untuk menghentikan tapi beitu sulit. pernah satubulan lebih berhenti namun ketika ada permasalahan atau apa yang tidak menyenangkan hal tersebut muncul lagi bahkan menjadi semakin tidak terkontrol.

Penyesalan pun silih berganti memasukki batin, berbagai cara telah dicoba namun belum berhasil dengan sempurna. Tapi saya yakin pasti saya bisa. Setelah diperhatikan ada beberapa hal yang menyebabkan hal terserbut berulang-ulang.

kawan-kawan yang dirahmati Allah mari kita sama-sama berusaha untuk memperbaiki diri, menghentikan keburukan, berjihad melawan nafsu diri menuju kebaikan. Jihad? yah jihad, barusan mendengarkan  ceramah AA Gym bahwa sebenarnya itu adalah salah satu jihad yang berpahala sangat tinggi, menahan diri dari perbuatan dosa karena nafsu syaitan.

Beberapa tips yang sempat Aku rangkum setelah perenungan, jika teman-teman ingin menghentikan kebiasaan tersebut.

  1. harus mempersiapkan hari dengan baik. hal ini dapat dilakukan dengan membuat target-target dipagi hari. dengan membuat targetan membuat teman-teman selalu siap menghadapi hari sehingga tidak ada waktu kosong yang memungkinkan terjadinya perulangandosa.
  2. Kalau teman-teman bingung menentukan target, coba deh temen-temen ingat adakah cita-cita di benak temen-temen. jawabnya pasti ada... minimal cita-cita ketika masih kecil. Nah sekarang coba wujudkan cita-cita tersebut? bagaimana caranya. pertama kasih tanggal atau estimasi waktu kapan harus tercapai, nah setelah itu buat potongan-potongan kecil kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada cita-cita tersebut. masukkan hasil potongan-potongan tersebut ke dalam targetan dalam hari.
  3. jangan lupa harus diawali dengan doa, memohonlah ampun kepa Allah dan mohonlah bantuan untuk terjaganya diri dari dosa tersebut
  4. Siapkan hati dan benar-benar yakinilah bahwa setiap kebiasaan buruk apalagi perbuatan dosa pasti membawa kepada kehancuran. Untuk mengetahui sesuatu adalah cobaan atau azab teman-teman dapat perhatkan bahwa azab akan terjadi terus, kesulitan akan terus terjadi hingga taubat. mungkin teman-teman pernah mengetahui seseorang yang telah bertahun-tahun berusaha akan suatu hal namun tidak pernah berhasi bahkan semakin rusak nah itu namanya Azab. terus yang cobaan kaya apa? kalo untuk cobaan juga kelihatan sama kesulitan, namu hal tersebut tidak berlangsung lama, setelah itu biasanya karirnya melejit bagus, lebih bagus dari sebelumnya.. Bagaimana dengan Indonesia? silakan diperhatika aja masuk ke yang mana..
  5. Yakinlah bahwa hukum sebab akibat selalu berjalan, barang siapa yang berbuat baik maka akan mendapatkan kebaikan dan yang berbuat buruk juga akan mendapat keburukan atau sering disebut dengan sunatullah.
  6. Sibukkanlah diri dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. jangan biarkan menganggur sehingga berpikir melayang tidak tentu yang menyebabkan perbuatan dosa terulang kembali karena tipu daya setan sangat licik.
  7. 7. jangn biasakan sendirian, karna hal tersebut dapat menimbulkan peluang untuk mengulangi perbuatan ddosa. koq bisa? Yah karena setan selelu berbisik. Hal ini dapat disiasati dengan memiliki banyak temen, ikut organisasi dan kegiatan yang membutuhkan interaksi dengan orang lain. pilihan terbaik adalah kumpul dalam jemaah yang saling mengingatkan dalam kebaikan.
Yah mungkin segitu dulu... semoga bermanfaat.. mari kita sama-sama menyambut masa depat, Mari segera kita sadari kesalahan dan menyambut Yang Maha Pengasih

0 komentar:

Posting Komentar